Zombie Gunship Survival

Flip, baca, tanda buku, cari .... Faith in the Angels

Balik, baca, tanda buku, cari ....

Iman pada para malaikat; dan orang -orang yang pantas mendapatkan salaat malaikat Allah dan mereka yang pantas mendapatkan la'nah mereka

Kompilasi oleh Shawana A. Aziz

------------------------

Tentang buku itu

------------------------

Shaikh Salih al-Fawzan (Hafidahullah) menulis dalam risalahnya, Al-Eeman Bil-Malaaikah Wa-Athruhu Fi-Hayatil -Mumhah,

'Keyakinan pada para malaikat memiliki efek luar biasa pada kehidupan manusia karena jika seseorang menyadari kehadiran mereka (di sekitarnya), ia menjadi waspada.

Jika dia tahu bahwa ada malaikat yang ditugaskan untuk mengawasinya siang dan malam, dia menjadi berhati-hati bahwa mereka dapat menulis sesuatu (yang dia katakan atau lakukan) yang tidak sesuai (dan bukan demi kepentingan terbaik kesejahteraannya di akhirat.

Jika dia tahu bahwa para penyelidik mengikutinya, tidakkah dia akan berhati -hati - takut bahwa mereka akan memegang beberapa pidato atau tindakan yang mungkin mengarah pada hasil yang berbahaya? Jadi mengapa dia tidak berhati -hati terhadap para malaikat? Anda melihat manusia yang mungkin mengikuti Anda dan Anda dapat bersembunyi dari mereka - tetapi malaikat melihat Anda sementara Anda tidak melihatnya. Dimungkinkan untuk melarikan diri (dari mata) manusia dengan berlindung di rumah Anda, atau menyembunyikan diri Anda di tempat yang tidak diketahui dan mereka tidak akan tahu tentang Anda. Tetapi para malaikat memasuki setiap tempat dengan Anda. Allah telah menganugerahkan kepada mereka kemampuan untuk mengakses tempat yang dia perintah untuk dicapai dan karena alasan inilah Allah memperingatkan kita dan berkata, 'Tapi sesungguhnya, atasmu (ditunjuk sebagai malaikat yang bertanggung jawab atas umat manusia) untuk mengawasimu, Kiraman (terhormat) Katibeen (menuliskan perbuatanmu). Mereka tahu semua yang Anda lakukan. " [Soorah al-Infitar (82): 10-12]

Ini adalah buah dari Eeman (kepercayaan) dalam malaikat - bahwa orang tersebut melindungi dirinya dari perkataan dan tindakan berdosa yang akan dicatat (dalam buku perbuatannya) dan ia akan bertanggung jawab atas mereka pada hari penghakiman. " [Kutipan Akhir]

Buklet ini secara komprehensif mencakup keempat aspek kepercayaan pada malaikat; Keyakinan akan keberadaan, fungsi, nama dan atribut mereka. Selain itu, poin-poin penting dari Tawheed disorot dengan menyangkal pemahaman yang salah, misalnya klaim palsu dari porsor kuburan kontemporer yang mirip dengan yang dibuat oleh kafir Quraish selama masa utusan Allah.

Dalam perjalanan buklet, klarifikasi sejumlah keraguan juga telah dimasukkan seperti menjelaskan ayat -ayat Al -Qur'aan seperti, 'Kami lebih dekat dengannya daripada vena jugular ... "Ini mengacu pada para malaikat Allah dan tidak menunjukkan bahwa Allah hadir di antara kreasinya.

Buklet ini juga membandingkan rupa dalam pemikiran mereka yang mengklaim bahwa Nabi (sallallahu alaihi wa-sallam) diciptakan dari Nur (yaitu, cahaya, yang merupakan karakteristik para malaikat) dan mentalitas orang-orang yang tidak percaya yang menuntut agar seorang malaikat dikirim sebagai utusan.

Bagian terakhir dari buklet ini menyebutkan karakteristik orang-orang yang beruntung itu, atas nama para malaikat mencari pengampunan dan memohon kesejahteraan mereka di dunia ini dan akhirat. Itu juga mencantumkan orang -orang yang malang itu, terhadap siapa para malaikat memohon kepada Allah.

Bagian buku ini terutama didasarkan pada buku ini, 'Fariston Ka Darood Panewale Aur Lanat Panewale' (Urdu) oleh Dr. Fazl-e-Ilahi.

Banyak buku Arab asli lainnya disebut dalam kompilasi buklet ini, terutama; Al-Eeman Bil-Malaaikah wa-athruhu fi-hayatil-immah oleh shaikh salih ibn fawzan al-fawzan, aalam al-malaai'kah al-abrar dan ar-rusul-risalaat oleh Shaikh Umar al-Ashqar, menguntungkan Lakwa-Rek Lain-Tekang Manfaat dari Shaikh. Katheer, Riyadus-Saliheen dan lainnya.

Semoga Allah membuat kita di antara mereka yang pantas mendapatkan Salaat dari malaikat -malaikatnya. Semua kekuatan dan kesuksesan terletak pada dia sendiri.

Shawana A. Aziz